Mianhae, Saranghae Chapter 2

 

                                                            Mianhae, saranghae.

Boys Love/male pregnant/Don’t Like don’t read/

Rated T

Disclaimer : all about this chara is Super Junior, as their self. This is my story.

Hope you can enjoy it ^^ .

******.

 

Hari berganti menjadi bulan, musim juga terus berganti. Kehidupan terus berjalan seiring berjalannya waktu. Semua seperti yang sudah ditetapkan oleh Tuhan. Manusia hanya menjalannkannya. Ketika takdir bisa dirubah, bisakah manusia itu berusaha untuk mengubah takdirnya? .

 

                                                                                                *****

 

Kyuhyun menghempaskan dirinya di sofa malas. Masih bingung kenapa lagi lagi laki laki bergigi kelinci itu tidak datang. Kemana dia sekarang? Harusnya dia disini. Menemaninya keluar untuk makan siang mungkin? Waktunya tidak banyak sekarang . Akan ada hal baru yang harus ia selesaikan saat jam kerjanya dimulai kembali. Dia harus bisa memanfaatkan waktu istirahatnya bukan? .

.

“ Ya, Masuk “ Kyuhyun berkata saat seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya dari luar. Menampakan sosok yang sedari tadi ia tunggu . Lee Sungmin .

.

“ Ya !! hyung ~ kemana saja kau ~ “ Kyuhyun bangun dari kursinya, menghampiri Sungmin manja, merangkulkan lengannya di pinggang sang ‘kekasih’. Sungmin memasang wajah pura pura sebalnya saat melihat gelagat tak bagus dari Kyuhyun .

.

“ Berhenti seperti ini . Kita masih diruang kerja “ Sungmin mencium kening Kyuhyun, setelah kemudian laki laki yang lebih muda empat tahun darinya itu melepaskan pelukannya .

.

“ Kau memasak? “ Kyuhyun melihat dua kotak makan sedari tadi ada dalam genggaman Sungmin. Baunya seperti kimchi dan dulbeogi? Ini makanan favoritnya .

.

“ Kita tidak perlu makan siang diluar kali ini. Aku membawa makanan untukmu “ Sungmin tersenyum menjawab Kyuhyun. Meletakan dua kotak diatas sebuah meja . Lalu menghempaskan tubuhnya di Sofa.

Kyuhyun menurut, hanya duduk disebelah Sungmin. Ia membuka bekal makan siangnya .

“ Bau ini . . .” Kyuhyun menggumam saat indra penciumannya mencium aroma tak asing .

.

.

“ Wae? “ Sungmin mendengar suara amat pelan dari bibir Kyuhyun. Dalam hati, dia bertanya Tanya apakah Kyuhyun akan tau bahwa ini sebenarnya bukan masakan darinya? Dapatkah ia menebak siapa yang membawakan makanan kesukaan ini untuknya? .

.

“ Aniyo “ Kyuhyun menggeleng cepat. Mengambil sumpitnya, kemudian menyuapkan beberapa dulbeogi ke dalam mulutnya . Kyuhyun sepertinya sangat mengenal rasa ini. Indra pengecap rasanya hafal betul, masakan ini seperti yang biasa Ryeowook masak untuknya. Lagi lagi Ryeowook, kenapa harus orang itu datang lagi dalam pemikirannya di saat situasi seperti ini sedang menguntungkan baginya? . Ya, Sungmin tidak boleh tau seseorang sedang menggangu pikirannya saat ini .

*** .

.

.

Ryeowook mengencangkan mantelnya , menutupi sosok kecil dalam gendongannya. Melindunginya dari udara dingin yang masuk ke dalam tubuh malaikat kecilnya. Baru saja ia keluar dari sebuah gedung perusahaan yang dia tau siapa pemiliknya. Suaminya, Cho Kyuhyun .

.

Ryeowook mendudukan dirinya di sebuah kursi panjang disebuah halte. Tak jarang ia mengintip Ryeohyun yang masih terlelap dalam dekapannya. Dalam hati ia bersyukur, disaat seperti ini, Ryeohyun mengerti akan keadaan ibunya dan lebih memilih untuk tidur. Bisa kau bayangkan kalau Ryeohyun menangis meraung minta diminumkan susu saat kondisi dimana dia berada di tempat umum? Apalagi kebiasaan Ryeohyun yang suka menghisap putingnya saat dia tidak lapar. Mengasah gusinya yang mulai ditumbuhi gigi . Pasti akan jadi sangat repot .

.

.

Disaat yang bersamaan, Kyuhyun baru saja keluar dari sebuah toko kue di dekat kantornya. Bersama Sungmin. Dirinya dan Sungmin begitu lekat seperti ada lem kasat mata yang menyatukan mereka. Sesekali Kyuhyun tertawa saat Sungmin menceritakan bagaimana kebiasaan teman teman di apartemennya ketika sedang membicarakan Kyuhyun . Perlu diketahui, Sungmin adalah seorang laki laki mandiri. Dia tidak memiliki orangtua sejak lahir, Bertemu dengan Kyuhyun saat di bangku kuliah. Berbeda dengan Kyuhyun yang hanya tinggal menikmati hidupnya, Sungmin adalah seorang pekerja keras dan juga sosok laki laki yag cerdas. Hal ini yang membuat Kyuhyun kagum dan menaruh hati pada Sungmin . Keduanya sama sama tau, diantara mereka ada orang ketiga yang tidak seharusnya hadir.

.

Ya, Orang itu adalah Kim Ryeowook .

.

.

****

“ aku akan ke dalam sebentar. Apa kau mau masuk juga? “ Sungmin berhenti disebuah pertokoan, yang menjual binatang peliharaan seperti hamster, kucing, anjing. Kyuhyun bergidik ngeri, Sungmin yang tau kalau si alergi kucing ini mulai takut , dia hanya tersenyum . Lalu mengusap kepala Kyuhyun lembut.

“ Baiklah.. tunggu disini “ Sungmin masuk kedalam untuk beberapa keperluan. Kyuhyun menepikan dirinya di sisi pertokoan, kemudian mulai menggosok kedua lenganya, dingin . Dia bersenandung, bersiul, menghilangkan kejenuhannya. Menyesalkan kenapa Sungmin begitu lama berurusan dengan binatang binatang jalanan di dalam sana .

.

Kyuhyun mengedarkan matanya bosan keseluruh sisi jalan. Matanya memicing saat dari jauh ia menangkap bayangan tak asing. Sosok pria bertubuh kecil, menggunakan topi, shal, jaket tebal berwarna coklat dan dia sudah sangat hafal dengan jaket kesukaan seseorang yang biasa ia temui dirumah itu . Dan apa itu? Apa dia menggendong seorang bayi? Tertutup oleh mantel tebal beralaskan tangannya sebagai pangkuan .

Kyuhyun menggeram kesal saat dia tau itu Ryeowook . Dia bergegas berlari menghampiri Ryeowook, tidak peduli dengan kepalanya yang diterpa butiran salju. Ah, ini pergantian musim. Mengapa salju menjadi begitu lebat, pikirnya .

.

.

*TBC*

Note : Pendek lagi -__-.